5Said Agiel Siradj, Ahlussunnah wal-Jama'ah dalam Lintasan Sejarah (Yogyakarta: LKPSM, 1998), 50. 6 Ramli, Pengantar Sejarah Ahlussunnah Wal-Jama'ah, 72. 7 Mengenai nama -nama tokoh Ahl as Sunnah sebelum al Asy'ari, yang dimulai sejak Ali bin Abi Thalib, antara lain dapat dibaca pada: Ramli, Pengantar Sejarah Ahlussunnah, 72-75. d Munculnya paham baru. 4. Ahlussunnah wal jamaah sebagai firqah dalam islam adalah pengikut. a. Mazahibil Arba'ah b. Mu'tazilah c. Al-Asy'ariyah dan Al-Maturidiyah d. Ahlul Bait. 5. Dalam bidang akhlak/tasawuf, golongan Ahlussunnah wal jama'ah mengikuti ajaran yang dirumuskan oleh Imam Junaid Al-Baghdadi dan. a. Abu Manshur Al TujuanNU adalah menegakkan ajaran Islam menurut paham Ahlussunnah Wal Jamaah di tengah-tengah kehidupan masyarakat, di dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tujuan dan usaha organisasi NU tersebut termaktub dalam AD ART Nahdlatul Ulama (terbitan tahun 2015). PenciptaPaham Aswaja. Bagi Islam Ahlussunnah Wal jamaah, sangat penting mengenal tokoh Abu Hasan Asy'ari. Sebab, dari beliaulah faham Aswaja diajarkan dan terus diajarkan dari generasi ke generasi, hingga masuk ke Nusantara dan kini tetap terjaga dengan dilembagakan melalui Jam'iyah Nahdlatul Ulama (NU). Karya dan jasa beliau Danmasih banyak lagi macamnya. Siapa saja yang telah meyakini tiga jenis tauhid dan meninggalkan dua jenis syirik ini, maka dia telah ikhlas dalam beribadah kepada Allah Ta'ala. Inilah prinsip utama Ahlus Sunnah wal Jamaah yang terus diperjuangkan. Anda bisa melihat, mereka terus berdakwah menegakkan tauhid dan memberantas segala penyakit Diantaraperbedaan madzhab Ahlussunnah dengan Asyaa'iroh dan Maaturidiyyah adalah:‎. 1. Sumber dalil utama. Ahlusunnah menjadikan dalil naql (Al-Qur'an dan Hadits) sebagai sumber utama dalam berdalil, ‎sedangkan Asya'iroh dan Maaturidiyyah menjadikan akal sebagai sumber utamanya, ‎sedangkan dalil naql sebagai penguat. 2. AhmadSiddiq menjabarkan: "Ajaran Islam yang murni sebagaimana diajarkan dan diamalkan oleh Rasulullah SAW bersama para sahabatnya."131 Dalam pendidikan di madrasah NU, ahlusunnah wal Jamaah dirumuskan: Pengikut ajaran Islam yang berlandaskan pada: (1) Al Quranul Karim (2) Sunnah (perkataan, perbuatan dan Itulahsebabnya mengapa dalam mengimplementasikan paham Ahlussunnah Waljama'ah, NU mengenal hirarki sumber ajaran Islam sebagaimana dilakukan oleh mayoritas umat Islam, yaitu mulai dari Al-Quran, sunnah, ij'mâ' (kesepakatan jumhur ulama), dan qiyâs (pengambilan hukum melalui metode analogi tertentu), diletakkan dalam konteks yang Artinyapaham Ahlussunnah wal Jamaah tidak sepenuhnya bawaan Abul Hasan al-Asy'ari. Sedangkan apa yang dilakukan oleh imam Abul Hasan al-Asy'ari adalah menyusun doktrin paham Ahlussunnah wal Jama'ah secara sistematis, sehingga menjadi pedoman atau madzhab umat Islam. Dalam bidang Tauhid atau Aqidah, Para ulama' Ahlussunnah wal Jama C Konsep Dasar Politik dalam Ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah Secara literal, Ahlussunnah Wal Jama'ah adalah pengikut Sunnah Nabi dan para sahabat. Istilah ini pertama kali dipakai pada abad ke-2 Hijriyyah. Dan menurut sebuah hadis, pengikut Ahlussunnah Wal Jama'ah merupakan satu-satunya "golongan yang konstribusidi dalam melestarikan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama'ah, betapapun kecilnya. Semoga pahala dari usaha ini disampaikan kepada para guru tercinta, wabil kliusus al-maghfurlah KH. Umar bin Moh. Ikrom (PP. Raudlatul Ulum Sumberweringin) dan al-maghfurlah KH. Kholil Nawawie (PP. Sidogiri). Kedua beliaulah yang menorehkan bibit Aswaja di Pemikiranteologis yang dicetuskan Al Asyari pada gilirannya menjadi dasar dari manhaj Asyariyah. Sekurang-kurangnya, terdapat tujuh ajaran pokok dalam hal ini. Semuanya termaktub dalam kitab Al-Luma' Fi ar-Radd 'ala Ahl az-Ziyagh wa al-Bida (Bekal dalam Menjawab Orang-orang yang Menyimpang dan Melakukan Bid'ah) dan Al-Ibanah 'an Ushul ad Mafhum Al-Maturidiyah sendiri dikenal dengan salah satu aliran dalam Ahlus Sunnah wal Jamaah. Beberapa literatur menjelaskan mazhab teologis ini tidak sebanyak dengan aliran al-Asyariyah. Di antara literatur yang memaparkan aliran ini di antaranya al-Syahrastani dalam al-Milal wa al-Nihal, Ibnu Hazm, dan Abdul Qahir al-Baghdadi. Konseptauhid menurut Abu Hasan Al Asy'ari meliputi tiga aspek: zat, sifat, dan perbuatannya. Dalam 20 sifat wajib dan mustahil bagi Allah, dijelaskan secara zahir tentang apa itu zat, sifat, dan perbuatan bagi Allah. Misalnya, sifat Qudrat (berkuasa) bagi Allah ialah suatu kekuasaan yang bersifat mutlak yang tak terukur batasannya. Dalambidang akidah mengacu pada Imam Asy'ari dan Imam Maturidi. Sedangkan, dalam fiqih atau hukum Islam mengacu pada salah satu empat mazhab, yaitu Hanafi, Maliki, Syafii, dan Hambali yang berlandaskan Al Quran, hadits, ijma dan qiyas. Sahabat hikmah, itulah penjelasan dan pelopor aswaja. GxMAe.

paham ahlussunnah wal jamaah dalam bidang akidah menganut ajaran tauhid