Adapunsurvey yang menyatakan bahwa presentase kehidupan lele di kolam terpal mencapai 95%. 3. Lebih mudah merawatnya. Menggunakan kolam terpal untuk budidaya ikan lele adalah mudah dari segi perawatan dan pembuatannya. Penyebaran benih ikan dengan menggunakan kolam terpal juga lebih cepat. Tidak hanya itu saja, kolam juga sangat mudah Budidayaikan gabus dapat dilakukan di dalam kolam terpal, kolam dengan biaya yang lebih murah dan relatif mudah dibuat. Kolam ini lebih cocok untuk daerah dengan jenis tanah berpasir seperti di pantai. Hal ini karena terpal tersebut berguna untuk melapisi tanah yang mudah menyerap air. Oleh karena itu, kolam perlu dipersiapkan dengan ContohKolam Ikan di atas tanah : Untuk membuat kolam ikan diatas tanah/ cara membuat kolam terpal diatas tanah, memerlukan rangka kolam. Bahan rangka kolam bisa bermacam-macam sesuai kebutuhan dan budget masing-masing, bisa terbuat dari paralon, kawat besi ataupun dari bambu. Yang paling sering digunakan adalah rangka dari bambu dan kawat besi. Jikatidak dikelola dengan baik maka lama-kelamaan akumulasi endapan kotoran (bersifat racun) ini akan semakin tebal dan air kolam mudah sekali tercemar demikian pula tanah dan sumber2 air disekitarnya. Itulah sebabnya pada budidaya ikan di kolam tradisional diperlukan tahapan PENGAPURAN sebelum pengisian air kolam. Kolamkedua ada di dalam tanah sehingga untuk pembuangan perlu dibantu pompa air atau teknik lain. c. Saluran masuk. Ini fungsinya jelas, untuk memasukkan air. 4. Kolam beton dari dasar tanah atau di atas permukaan tanah? Kolom beton budidaya ikan nila di bawah tanah dibuat jika ada parit yang mengaliri air sehingga kita tidak perlu membuat sumur. Karenaalasan inilah banyak orang yang lebih memilih budidaya ikan dengan memakai terpal dibandingkan kolam di tanah. 5. Ikan Segar dan Sehat Seperti sudah disinggung sebelumnya bahwa suhu di kolam terpal lebih stabil. Selain itu ikan juga tidak akan mudah terserang penyakit. Alhasil, ikan yang nantinya akan Anda panen akan lebih segar dan sehat. Kolamterpal membutuhkan perawatan khusus dan tepat untuk mengatur pH dan suhu. Salah satu teknik untuk mengatur suhu air, yakni pemberian sekam (kulit padi) atau serbuk gergaji pada permukaan tanah sebelum ditutup dengan terpal. Di dalam kolam jenis ini, pakan alami seperti plankton dan hewan renik sulit hidup. Oleh karena itu, Anda perlu Siapkanbambu dan terpal yang akan digunakan. Kebutuhan terpal untuk masing - masing ukuran kolam adalah sebagai berikut: a. kolam ukuran 2 x 3 x 1 meter membutuhkan luas terpal 4 x 6 meter b. kolam ukuran 4 x 5 x 1 meter membutuhkan luas terpal 6 x 8 meter. 2. Pasang bambu - bambu tersebut dengan model seperti gambar di bawah ini. 3. Kolamterpal merupakan tempat budidaya ikan lele dimana pembuatan nya sendiri terbilang cukup mudah, berikan daun- daun seperti daun singkong, atau papaya, hal ii berujuan agar air berwarna hijau, air yang berwarna hijau sendiri berguna untuk mencegah bau yang disebabkan karena penguapan air kolam, lakukanlah 25% penambahan dan penggantian air. Umumnyadasar kolam mesti dikeringkan lantas dijemur sampai beberapa waktu, kerjakan pembersihan dan ratakan tanahnya. Bila telah siap, cara budidaya ikan nila di kolam tanah selanjutnya yaitu dengan isi air dengan awal kedalaman 5-10 cm. Lalu biarlah sepanjang 2 hingga 3 harian agar berlangsung mineralisasi dari tanah dasar ada pada kolam. KeunggulanKolam Terpal : Harga pembuatan kolam terpal relative lebih murah disbanding dengan jenis kolam lainnya seperti kolam semen atau kolam tanah. Kolam terpal dapat di pasang pada lahan yang sempit dan dimana saja. Relative aman dari hama ataupun pemangsa liar. Ikan lebih tahan terhadap penyakit. Air pada kolam terpal tidak mudah keruh. Kolamini berupa kolam tanah yang luasnya sekitar 10 m2 dengan kedalaman minimum 50 cm dan kepadatan kolam berisi 20 ekor gurame betina dan 10 ekor jantan. Kolam pemijahan. Kolam pemijahan merupakan kolam tanah dengan luas 200 - 300 m2. Dalam kolam ini, untuk satu ekor ikan dewasa memerlukan luas 2 - 10 meter persegi. Suhu air ideal 24 Kolamterpal dengan dinding tanah pembuatannya hampir sama dengan kolam tanah dinding kerangka bambu. Dalam hal pemupukan juga sama. Yang sedikit membedakan adalah mengenai galian kolam. Perbedaan Harga Ayam Elba di Daerah Jawa Maupun Luar Jawa. 17 Juni, 2022. TERPOPULER. Inilah 2 Cara Mudah Mengatasi Penyakit Bubul Ayam. Untukitu anda bisa membaca beberapa trik usaha yang berjudul Cara Budidaya ikan Koi kolam terpal dengan Budidaya ikan pada kolam tanah di daerah pesisir pantai atau daerah lain yang tanahnya porous akan menemui kendala karena air akan terus berkurang karena langsung meresap ke tanah. Kolam terpal inilah solusi yang ciamik jika anda ingin Kolamterpal budidaya ikan lele milik kelompok budidaya ikan mitra mandiri mojoroto, kota kediri, minggu (17/10/2021). Kolam budidaya ikan lele terbagi menjadi tiga yakni kolam tanah, kolam beton, dan kolam terpal. Kolam terpal merupakan kolam yang dapat dibangun di atas lahan yang sempit dengan lapisan terpal di bagian dasar dan dindingnya. WXmrDDw. Cara membuat kolam terpal menjadi pengetahuan yang wajib Bapak/Ibu ketahui sebelum memulai budidaya perikanan. Faktanya, kolam terpal termasuk jenis kolam yang paling sering digunakan Pembudidaya. Mungkin banyak yang bertanya, kenapa kolam terpal banyak dipilih? Padahal di dunia budidaya ikan, ada banyak kolam jenis lain. Keunggulan kolam terpal dibanding dengan jenis kolam lainnya adalah proses pembuatannya yang relatif murah, ikan tidak berbau lumpur, tidak mudah terkena banjir, dan kualitas air dapat dikontrol dengan baik sehingga ikan jarang terserang penyakit. Lalu, berapa lama kolam terpal dapat bertahan? Kolam terpal dapat bertahan selama 3 tahun di luar ruangan, sedangkan jika diletakan di dalam ruangan dapat bertahan selama 5 tahun. Dalam artikel ini, kami akan menjawab rasa penasaran Bapak/Ibu mengenai kolam terpal, dari cara membuat kolam terpal, jenis-jenis kolam terpal, hingga jenis ikan yang dapat dibudidayakan di kolam terpal. Ayo kita simak! 5 Hal Penting Cara Membuat Kolam Terpal untuk Ikan1. Jenis Ikan2. Ketinggian Kolam Terpal3. Kerangka Penyangga 4. Dasar Tanah Rata dan Tidak Tajam5. Punya Saluran Pembuangan AirJenis Kolam Terpal untuk Budidaya Ikan 1. Kolam Terpal di Atas Permukaan Tanah2. Kolam Terpal di dalam TanahBerapa Luas Kolam Terpal yang Ideal?7 Cara Membuat Kolam Terpal yang Tepat dan Mudah1. Kolam Terpal di Atas Tanah2. Kolam Terpal di Bawah Tanah3. Pembuatan Saluran Pembuangan AirJenis Ikan yang Bisa Dibudidayakan di Kolam TerpalKembangkan Bisnis Budidaya Ikan dengan Kabayan! 5 Hal Penting Cara Membuat Kolam Terpal untuk Ikan Sebelum Bapak/Ibu membuat kolam terpal, ada beberapa hal penting yang perlu diketahui agar Bapak/Ibu bisa membuat kolam dengan sukses. Ini dia 5 kunci kesuksesan membuat kolam terpal. 1. Jenis Ikan Sebelum memulai budidaya, pastikan ikan yang Bapak/Ibu akan budidayakan cocok untuk hidup di kolam terpal. Ada beberapa jenis ikan yang tidak dapat hidup di kolam terpal, contohnya ikan yang harus hidup di kolam lumpur seperti belut. 2. Ketinggian Kolam Terpal Kolam terpal yang Bapak/Ibu buat harus cukup tinggi. Hal ini untuk mencegah ikan melompat keluar kolam. Jadi, pastikan tinggi kolamnya cukup. 3. Kerangka Penyangga Pastikan kolam yang dibuat memiliki kerangka penyangga yang kokoh. Jika kerangka penyangganya lemah, dikhawatirkan kolam tidak kuat menahan volume air, sehingga akan roboh. 4. Dasar Tanah Rata dan Tidak Tajam Dasar tanah yang digunakan haruslah rata dan tidak ada batu atau benda tajam. Hal ini untuk menghindari kolam terpal bocor akibat tertusuk benda tersebut. Selain itu, hindari menggunakan kerangka besi yang mudah berkarat. Lebih baik menggunakan belahan bambu yang kuat. 5. Punya Saluran Pembuangan Air Saluran pembuangan air digunakan untuk membersihkan air ketika kolam kotor. Kualitas air yang baik menjadi kunci dalam budidaya ikan. Jadi, kolam terpal Bapak/Ibu harus memiliki saluran pembuangan air yang baik agar air bisa mengalir dengan lancar. Baca Juga Jaga Kualitas Air Kolam Ikan Lele dengan Cara Berikut! Jenis Kolam Terpal untuk Budidaya Ikan Ada 2 jenis kolam terpal untuk budidaya ikan, yaitu kolam terpal di atas permukaan tanah dan kolam terpal di dalam tanah. 1. Kolam Terpal di Atas Permukaan Tanah Kelebihan kolam terpal di atas tanah adalah praktis dan mudah untuk dibuat. Jadi, Bapak/Ibu tidak perlu kesulitan untuk menggali tanah lagi. Selain itu, kolam terpal jenis ini juga tidak mudah terkena banjir. Namun, kolam ini mudah jebol jika konstruksinya tidak kuat dan suhu kolam cenderung fluktuatif. Maka dari itu, jika Bapak/Ibu ingin membuat kolam terpal di atas tanah, pastikan Anda menggunakan material yang kuat. 2. Kolam Terpal di dalam Tanah Kolam terpal di dalam tanah tidak mudah rusak dibandingkan kolam terpal di atas tanah. Suhu kolam juga lebih stabil karena panasnya distabilkan oleh tanah di sekelilingnya. Kekurangan jenis kolam ini adalah lebih mudah terkena banjir, sehingga ikan mudah keluar dari kolam. Selain itu, pembuatan kolam terpal dalam tanah cukup sulit dibandingkan di atas tanah, terutama karena sistem pembuangan dan investasinya cukup besar. Berapa Luas Kolam Terpal yang Ideal? Menentukan luas kolam terpal yang ideal bergantung pada jumlah ikan yang akan Bapak/Ibu budidayakan. Dari jumlah ikan tersebut, Bapak/Ibu bisa mengkaji berapa padat tebar yang diinginkan dan berapa luas kolam terpal yang dibutuhkan. Secara umum, luas kolam terpal yang kecil berkisar antara 2x3x1 m, sedangkan kolam terpal berukuran besar memiliki ukuran 4x5x1 m. 7 Cara Membuat Kolam Terpal yang Tepat dan Mudah Ada beberapa cara yang Bapak/Ibu dapat lakukan untuk membuat kolam terpal dengan benar. Ini dia 7 cara pembuatan kolam terpal yang tepat. 1. Kolam Terpal di Atas Tanah Ada beberapa peralatan yang harus disiapkan untuk membuat kolam terpal di atas permukaan tanah, yaitu terpal, bambu, kayu, ring logam, pipa dan selang. Adapun tahapan pembuatannya sebagai berikut Buat denah yang telah disesuaikan dengan ukuran kolam. Bapak/Ibu dapat menggunakan ukuran 2x3x1 atau 4x5x1 m. Buat pondasi kolam yang kokoh. Pastikan pondasinya mampu menahan beban dari volume air kolam yang besar. Di sini, Bapak/Ibu dapat membuat rangka dari bahan kayu atau bambu. Buat saluran keluar masuk air pada kolam Bapak/Ibu. Cara pembuatannya akan dibahas lebih detail pada bagian selanjutnya. Selanjutnya, Bapak/Ibu perlu memasang terpal ke dalam kerangka yang telah dibuat. Terpal harus diikat pada kerangka dengan kuat agar tidak mudah lepas. 2. Kolam Terpal di Bawah Tanah Sebelum Bapak/Ibu mulai membuat kolam terpal di bawah tanah, ada beberapa perlengkapan yang Bapak/Ibu perlukan, yaitu cangkul, terpal, meteran dan bambu. Setelah menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, ayo kita lihat cara pembuatannya. Buat denah kolam yang akan dibangun dengan menentukan ukuran dari kolam terpal Bapak/Ibu. Umumnya kolam terpal di bawah tanah memiliki ukuran 2x3x1 m dengan luas terpal 4×5 m. Selanjutnya, tancapkan pasak pada lahan sesuai ukuran kolam yang Bapak/Ibu ingin buat. Lalu, cangkul area kolam untuk membuat lubang sesuai ukuran. Buat saluran pembuangan air pada kolam terpal Bapak/Ibu. Cara pembuatannya akan dijelaskan pada bagian selanjutnya. Terakhir, pasang terpal pada kolam yang sudah Bapak/Ibu gali. Pastikan terpal dipasang dengan kuat agar tidak lepas. 3. Pembuatan Saluran Pembuangan Air Saluran pembuangan air menjadi salah satu komponen penting dalam budidaya di kolam air tawar. Saluran ini dapat digunakan untuk menjaga kualitas air yang digunakan. Bapak/ibu perlu menyiapkan beberapa bahan seperti pipa PVC dengan diameter 1,5 inch, sambungan pipa, 1 sok penutup, amplas, gergaji besi, pisau, dan lem. Tahapan pembuatan dari saluran pembuangan air sebagai berikut Potong ujung pipa paralon menjadi dua bagian sama panjang dengan ukuran 8-10 cm. Kemudian, lilitkan lembaran amplas mengelilingi ujung paralon agar terbalut sempurna. Masukkan bagian yang sudah ditutupi amplas ke dalam sok penyambung. Kemudian, putar ujung pipa dalam sok penyambung searah dengan pembalutan amplas. Tahap ini dilakukan beberapa kali agar lubang sok menjadi kasar. Setelah lubang sok kasar, lepaskan amplas dari ujung paralon. Letakkan lembaran terpal di antara pipa PVC dan sok penyambung. Tekan secara hati-hati agar lembaran terpal masuk dalam lubang sok. Pastikan tidak ada kebocoran dengan cara memukul secara perlahan sehingga sambungan ketat. Beri sayatan pada terpal untuk membuat lubang. Kemudian, gosok tepian lubang secara melingkar agar menjadi halus. Jika Bapak/Ibu sudah memastikan bahwa tidak ada kebocoran, selanjutnya tambahkan perekat di sekitar sok penyambung luar, kemudian tutup dengan sok penutup. Jenis Ikan yang Bisa Dibudidayakan di Kolam Terpal Setelah Bapak/Ibu selesai membuat kolam terpal, langkah selanjutnya adalah memilih jenis ikan yang akan dibudidayakan. Nah, jangan sampai Bapak/Ibu salah pilih ikan karena tidak semua jenis ikan dapat dibudidayakan di kolam terpal. Ini karena beberapa jenis ikan hidup di kolam lumpur sehingga kurang cocok dibudidayakan di kolam terpal. Berikut jenis-jenis ikan yang dapat dibudidayakan di kolam terpal Ikan Gurame Ikan Lele Ikan Patin Ikan Nila Ikan Bawal Ikan Gabus Ikan Mas Kembangkan Bisnis Budidaya Ikan dengan Kabayan! Berbudidaya di media budidaya apapun, baik kolam terpal maupun kolam tanah, bukanlah bisnis tanpa kendala. Tapi, bisnis budidaya ikan tetap memiliki peluang besar untuk tumbuh pesat. Bagi Bapak/Ibu yang tertarik untuk mengembangkan bisnis budidaya ikannya, eFishery punya Kabayan! Kabayan* Kasih, Bayar Nanti adalah layanan yang menyediakan akses ke institusi finansial agar Bapak/Ibu bisa mendapatkan pakan berkualitas dan membayarnya setelah panen. Layanan ini bisa diajukan melalui aplikasi eFisheryKu atau langsung ke Tim eFishery di lapangan/eFisheryPoint. Yuk, daftar Kabayan melalui aplikasi eFisheryKu dan dapatkan dukungan yang tepat untuk mengembangkan bisnis budidaya ikan Bapak/Ibu! *Untuk program Kabayan, eFishery bekerja sama dengan pihak ketiga yang diawasi/berizin dari OJK. Jawabankeunggulan ke terpal adalah lebih murah/ekonomis dari pada kolam pribadi,keunggulan ke di bawa kemana-mana/praktis Laporan Wartawan Ign Agung Nugroho JAKARTA - Pembudidayaan ikan menggunakan terpal dengan sistem bioflok memiliki keunggulan dan hasil panennya lebih menguntungkan daripada di kolam tanah. Hal itu disampaikan Juhin petani ikan dan juga Ketua Kelompok Program Pusat Pembudidayaan Perikanan Desa Kapar Inovatif Peri Sakti di Desa Kapar, Kecamatan Murung Pudak, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan. "Tidak hanya menekan biaya pakan, pendapatan anggota kami ikut meningkat signifikan melalui inovasi sistem bioflok ini," kata Juhin dalam sharing session secara virtual yang digelar PT Pertamina EP PEP Tanjung Field dengan tema 'Journey to Empowerment Berbagi Nilai dan Cita-Cita Bersama Masyarakat di Wilayah Operasi Migas', Kamis 16/12/2021. Peri Sakti adalah salah satu program implementasi tanggung jawab sosial dan lingkungan TJSL dari PEP Tanjung Field di wilayah operasinya di Kabupaten Tabalong, Kalsel. Baca juga Inilah Cara Sukses Budidaya Kepiting yang Disampaikan FMIPA UI Juhin menuturkan, sejak setahun lalu menjadi mitra binaan program Peri Sakti. "Awalnya saya memelihara ikan pakai kolam tanah pada 2019. Hasilnya kurang memuaskan,” katanya. Dia mengaku, sejumlah keunggulan telah dirasakan bersama anggotanya dari inovasi bioflok, yakni mulai kemampuan mengelola limbah organik menjadi pupuk cair. Bahkan, pemberian pakan menjadi tujuh karung dalam satu periode panen atau lebih hemat 13 karung dibandingkan kolam tanah yang memerlukan 20 karung. "Begitu juga dengan biaya budidaya ikan Rp 4 juta per kolam dalam sekali periode panen, jauh lebih rendah dibandingkan kolam tanah yang bisa Rp 12 juta," katanya. Baca juga Terbatas Lahan Tanam, Nanang Sukses Budidaya Belimbing Dewa Beromset Ratusan Juta Rupiah Juhin juga menyebutkan, keunggulan lainnya dari sistem ini adalah padat tebar benih 500 ekor per m3 dibandingkan menggunakan kolam tanah 100 ekor. Hasil panen pun mencapai 120 kg per periode panen dibandingkan memakai kolam tanah yang mencapai 80 kg. “Pendapatan juga naik menjadi Rp 3 juta per periode panen dibandingkan kolam tanah Rp 2 juta per periode panen,” ujarnya. Menurut Juhin, penggunaan kolam tanah untuk memelihara ikan banyak kendala. Dalam praktik budidaya ikan, ada banyak media yang dapat digunakan untuk menunjang bududaya ikan tersebut. Salah satunya yaitu kolam terpal. Banyak dari para pembudidaya ikan yang menyukai kolam terpal sebagai tempat budidaya. Biaya yang terjangkau dan kepraktisannya menjadi alasan kolam terpal menjadi pilihan. Di sisi lain, kolam ini juga cepat rusak dan sering mengalami kebocoran. Nah untuk lebih jelasnya mengenai kelebihan dan kekurang dari kolam terpal ini, simak dulu yuk uraian berikut untuk menambah wawasan kita. Perlu untuk diketahui, bahwa Harga dari setiap terpal memang beragam yang di pengaruhi jenis dan kualitas yang ada. sebelum membeli terpal ditempat jual terpal, maka sebaiknya pilih terlebih dahulu jenis terpal yang akan di pakai yang sesuai dengan kebutuhan, agar bisa menghemat biaya dan yang lainnya. Kelebihan kolam terpal Dapat diaplikasikan di daerah yang kurang air Tanah di daerah yang kurang air biasanya memiliki kemampuan menahan air yang sangat rendah, air hujan yang mengenai tanah langsung diserap ke dalam tanah dan sulit untuk membentuk genangan ataupun kolam. Solusi yang dapat diambil yaitu dengan menggunakan kolam terpal. Air ditahan oleh terpal sehingga dapat membentuk suatu kolam untuk bududaya ikan. Jadi, bagi anda yang tinggal di daerah pesisir atau tempat kering lainnya masih dapat melakukan budidaya ikan asalkan punya pasokan air bagi kolam anda. Ikan yang dihasilkan tidak berbau lumpur Terpal yang digunakan pada kolam terpal tentunya menjadi barrier antara air dengan tanah secara langsung, dengan begitu ikan yang dihasilkan tidak berbau lumpur. Para konsumen relatif menyukai ikan yang tidak berbau lumpur Pengolahan ikan lebih mudah Meski kolam tanah memiliki sistem alami sebagai pembersih kolam, namun sulit dipungkiri sistem alami tersebut nantinya bakal kehilangan performanya dan pada akhirnya kolam ikan tetap kotor juga dan perlu pembersihan. Akan lebih sulit dibersihkan bila ada lumpur lain halnya dengan kolam terpal yang mudah dalam pengerjaannya. Pembersihan dan pengeringan kolam menjadi lebih mudah Memudahkan pemanenan Umumnya, ukuran kolam terpal tidak terlalu besar. Hal tersebut mempermudah dalam proses pemanenan ikan. Selain itu, sedikitknya kandungan lumpur pada kolam juga mempermudah pemanenan. Sebaran benih ikan lebih tinggi Kolam terpal yang mudah dibersihkan sehingga tidak ada penumpukkan kotoran ikan dan sisa-sisa pakan ikan didasar kolam. Jika terdapat penumpukkan kotoran dan sisa-sisa pakan ikan akan dihasilkan amonia dan hidrogen sulfida yang bersifat toksik bagi ikan. Akibatnya, ikan enggan untuk bergerak karena ruang geraknya terbatas. Lain halnya dengan kolam terpal yang tidak ada penumpukkan kotoran dan sisa pakan, ruang gerak ikan menjadi lebih luas dan ikan bebas ergerak kemana saja. Jarang ditemui hama maupun penyakit Ikan yang dibudidayakan di kolam terpal cenderung jarang terkena hama maupun penyakit sebab kolam terlindungi dari tanah langsung yang bisa saja terdapat hama maupun penyakit. Presentase hidup ikan lebih tinggi Karena mudah dalam perwatan kolam juga terpal yang menjadi barier dari tanah secara langsung menjadikan kolam terpal ini mendukung kelangsungan hidup ikan dengan baik. Kekurangan kolam terpal Rawan terjadi kebocoran Dalam pemilihan tempat untuk kolam, harus benar-benar diperhatikan. Hindari benda-benda lancip dan tikus yang dapat menyebabkan kebocoran. Mudah lapuk Karena terbuat dari terpal ataupun plastik, kolam terpal ini mudah lapuk apalagi jika terkena hujan. Hal ini juga yang menyebabkan kolam teral tidak awet, usia rata-ratanya sekitar dua tahun. Sementara itu, kolam tanah maupun kolam beton dapat bertahan hingga puluhan tahun selama dapat dirawat dengan baik. Minim ion dan mineral tanah Adanya barier antara kolam dengan tanah yang berupa terpal, menjadikan kolam terpal tidak langsung bersentuhan dengan tanah. Hal ini menyebabkan minimnya kandungan ion dan mineral dari tanah, sehingga ikan yang dibudidayakan tidak sebesar ikan di kolam tanah, hal ini dapat diatasi dengan introduksi mineral dan ion ke dalam kolam. Air kolam lebih cepat bau Air pada kolam terpal cenderung lebih cepat bau, ini karena tidak adanya bakteri yang berasal dari tanah yang dapat merombak bahan organik. Perombakan bahan organik dapat membantu penguraian pakan ikan yang tidak habis, jadi tidak terlalu lama berada dalam dasar kolam. Semoga bermanfaat

perbedaan kolam terpal dan kolam tanah